Rabu, 31 Juli 2013

Sebuah solusi cerdas untuk segala permasalahan horor ala HOLLYWOOD

BALIK KE BAHASA INDONESIA!!!!

Maaf sebelumnya, masih belum bisa publish mengenai hasil analisis psikologi dari serial Watchmen dan Neon Genesis Evangelion, masih perlu beberapa riset hehehe.

Anyway....

Di tengah penuhnya kegiatan yang tidak menghasilkan pendapatan sama sekali, saya menemukan bahwa belakangan ini animo masyarakat yang sangat tinggi terhadap film horor amerika terbaru berjudul "The Conjuring" *JENG JENG JENG*....

Animo masyarakat yang sangat tinggi ini membuat saya berpikir menggunakan otak saya (yang mana saya tahu, akan menghasilkan sebuah pemikiran yang sangat absurd).

Let's Start this absurd analysis.

Pertama kita bahas apa itu hantu (right now i'm alone in my room, the lamp is off, and the only thing that cover me from freaking out is song from JKT48, yeah silly i know).

Ada banyak refrensi yang bisa kita ambil baik dari Wikipedia, maupun dari sumber - sumber lain (cenayang, paranormal, anak indigo, anaknya anak indigo) tapi kalau kita simpulkan secara garis besar: Hantu adalah arwah/jiwa/memory dari seseorang yang meninggal dengan keadaan tertentu  *JENG JENG JENG* .

Maka dapat di tarik kesimpulan selanjutnya bahwa Hantu juga (dulunya) MANUSIA.... PUNYA RASA PUNYA HATI, JANGAN SAMAKAN DENGAN... PISAU BELATI *headbang!*.

That is one supportive fact

Selanjutnya, kalau kalian tahu, mayoritas film horor (tolong bedakan horor dengan slasher, cek di gugel atau di wikipedia untuk lebih lanjutnya) memakai konsep "Rumah Berhantu" bisa kita ambil contoh Amityville, Paranormal Activity, Insidious, dan tentu yang terbaru The Conjuring (The only thing good about horror movie is they always using uncommon word as the Title, so helps me to add my vocabulary).

Oke... kita mulai pembahasannya sekarang... (oh bru mulai toh gan, trus dari tadi ngapain?).

Kenapa bisa rumah - rumah di amerika menyeramkan seperti itu?
Simple... jawabannya sangat simple.... itu karena orang amerika gak pernah MEBANTEN DI RUMAHNYA!

Have you realized it?

Dari semua film horor bertema rumah hantu, pemilik rumah sama sekali gak pernah telihat mebanten di rumahnya!. Klo kata mama saya "karena gak pernah mebantenlah makannya penunggu karangnya marah".
LOGIC BANGET KAN!!!!!

Lalu setelah rumahnya berhantu, beberapa pemilik rumah yang otaknya sedikit cerdas (pemilik rumah amityville yang paling tolol sejauh ini) akan memanggil paranormal untuk menginvestigasi rumah mereka.

Disinilah Kebodohan selanjutnya...

Para parnormal akan mencari hantu yang menggentayangi rumah itu dan ketika menemukan penampakan mereka akan mencoba berinteraksi sambil bilang "Why are you here?" atau "Who are you?" dan yang final last word biasanya "Get away from here".

Tololnya adalah mereka gak sadar bahwa..... GAK SEMUA HANTU BISA BAHASA INGGRIS CUK!!!

Seperti fakta yang sudah saya paparkan di atas, hantu dulunya juga manusia. Manusia yang punya kesempatan belajar aja gak semuanya bisa bahasa inggris apa lagi hantu yang udah mati?.

Jadi ketika si paranormal ngomong "Who are you?" kemungkinan hantunya nge-respond "Eh... elu ngomong apaan syech? sok bule - bule banget? Lu tau? gue gak suka bule" lalu paranormalnya di cekek hingga mati..... selesai.....

Saran saya untuk paranormal profesional yang ada di seluruh bumi, kalau nemu penampakan sebaiknya nanya gini dulu deh "Do you speak English?", saya rasa itu akan jauh lebih sopan.

Dalam beberapa kasus ada paranormal yang berhasil selamat (Insidious dan The Conjuring), setelah mereka selamat, mereka akan melakukan kebodohan lain... yaitu manggil perwakilan dari gereja....

Wahai paranormal tercinta....saya kasih tau.. GAK SEMUA HANTU DULUNYA UMAT KRISTIANI CUK!!!! JADI MEREKA GAK NGERTI KLO DILEMPARIN HOLY WATER ITU ARTINYA LU NGUSIR DIA!!!

Lagi - lagi saran buat paranormal profesional di seluruh dunia, tolong, jangan bawa Holy Water aja, bawa Air Zam-Zam, Arak Berem dan Air Suci dari Budha juga ya... karena kita gak tau itu hantu dulunya agama apa, dan harus di kasih apa biar ngerti klo dia di usir.

Sekarang... mari kita ambil dari sudut pandang si hantu...

Bayangin kalian punya rumah, trus tiba - tiba ada tamu yang enggak bilang salam, enggak ngasih hormat dateng ke rumahmu, trus waktu kamu beraktivitas mereka tiba - tiba ketakutan trus teriak - teriak pake bahasa yang gak kalian ngerti.
Blum selesai masalah eh itu tamu kampret dateng - dateng bawa orang yang sok-sok ngomong ama kalian dan lagi-lagi pake bahasa yang gak kalian ngerti, dan berakhir dengan nyiram-nyiram kalian pake air yang gak jelas asal usulnya darimana.

KESEL GAK?

Ya seperti itulah perasaan hantu - hantu dalam film horor amerika...

Jadi intinya adalah..... (tunggu bentar saya masih nyari konklusi yang bagus)

Intinya adalah....

Intinya adalah...

Biar kalian gak berakhir kayak di film-film horor amerika yang harus kalian lakukan adalah:
  • Terima kenyataan bahwa "mereka" ada, dan hormatilah itu.
  • Selalu berdoa, bersyukur dan berkonsultasilah kepada tuhan yang maha esa, pada akhirnya hanya tuhanlah yang bisa membantu masalah mikomunikasi kalian dengan "mereka".
Tumben saya mengkahiri postingan hari ini dengan wise word yang sangat keren, sedikit bangga dengan diri sendiri heheehehehe....

Anyway, that's all my post for today, please give me you comment, and i'm really sorry if there are some word that may disturb you, after all this is only my thought about this issue.

Bye.... (Sebenernya mau naruh foto hantu, cuman saya sendiri takut, jadi cukup pasang foto JKT48 aja)









Selasa, 23 Juli 2013

Another perspective of Entertainment

Hoooaallllaaooooo.....

It's been a long time since my last post, well i got a little busy for these past week, and still got nothing from my busy-nes.

By the way, i'm not gonna discuss my wallet problem here, i want to discuss -like the title said- another perspective of entertainment, in this case i will discuss Watchmen, and Neon Genesis of Evangelion

I will discuss them separately, in another post (well it needs research first isn't it), but what i want to tell you in this post is.... how amazing am i to know that these story maker, have a lot to think, a lot to consider before they released their Magnificent art.

Psychology, Social, Politic, Art, Philosophy, and many more, i mean, they are not like how i used to think about. I was though that make an anime or comic is just a simple think, it's like "Okay, let's make an anime, put a cool hero and heroine, with a lot of action, lose several time in the middle of fight, but then somehow getting stronger and defeat the enemies", but not it isn't, maybe several of them make an anime based on that pattern, but these guys (Maker of Watchmen and Neon Genesis Evangelion) make it to the next level, they put their self-deep-philosophy-thought into a message in their anime  sporadically, hope that their fans will get the message.

There are a lot of Anime, Comic that nowadays, put that kind of pattern in their work, but back in the day (1980's for comic, and 1990's for anime) almost all of the comic and anime only put a simple story, with entertainment purpose only, and not put any crucial message in it.

I believe these two (Watchmen and Neon Genesis Evangelion) will be one of many Fiction that will discussed until the next generation.

Okay, that's it for now, i will begin to do research (what about your final task dude!), and i hope you guys will accept my opinion about these series.

Oh yeah, and also, i really want to discuss these series from any perspective, if you want to just sent me an email to gandhisanjayaputra@gmail.com

Thank you for your time, and seee you....

(While you waiting for the next post, why don't you entertain your self with Watchmen series (i prefer the comic series) and Neon Genesis Evangelion (i prefer the original anime series PLUS the end of evangelion) so you have a little bit knowledge when we discuss it, where do you have to search it? pfffft, just google it dude, seriously, do you want me to put the link here?)