Sabtu, 02 Juni 2012

Seni

Malem....
well it's midnight so... selamet malem... n Pagi....

Hari ini saya mau ngmongin soal Seni
Yap Seni.....
Simple word, 4 huruf, dan saya yakin kalian udah sering denger sejak SD

Oke kalian Tahu kata itu

Tapi seberapa mengerti kalian tentang Seni?

Saya gak bilang saya lebih ngerti soal Seni, tapi at least, ada 1 orang yang punya pemahaman soal seni yang sama dengan pemahaman saya soal Seni.

Paman saya, at least begitu susunanya di keluarga secara sistematis, dulunya pemain gitar yang tahu musik, seorang pemegang pensil yang bisa buat garis lurus, dan sekarang sedang mencoba memegang kamera untuk menghasilkan seni.

Dia mengeluh, kenapa? karena banyak sekali anak muda, dengan kamera DSLRnya mengambil foto dan di edit agar tampak seperti sebuah Seni.

Dan memang faktanya, hal - hal geje seperti itu, secara perlahan akan mengurangi esensi seni dari suatu benda, sejarah berbicara
  • American Fast Food, dari generasi ke generasi secara perlahan dan konsisten menghancurkan tatanan seni makanan yang di ciptakan oleh Prancis.
  • New World music, jenis musik yang memasukkan beat lagu moderen ke dalam lagu klasik, dan itu tetap secara perlahan menghancurkan tatanan seni musik klasik dari Italia dan Roma .
Kembali ke fotografi sebagai media seni.

Percaya gak percaya, pada awal kemunculannya fotografi, itu bukan untuk seni, tapi untuk dokumentasi, dan dalam kasus ini, secara perlahan seni lah menghancurkan fungsi tunggal fotografi sebagai media dokumentasi, sehingga muncul fungsi baru, sebagai media seni.

Bagaimana cara membedakan yang mana fotografi sebagai seni dan yang mana fotografi sebagai dokumentasi?

Saya bukan seorang seniman, tapi saya pecinta seni
Dan menurut saya sesuatu dikatakan seni, ketika sesuatu itu bertujuan untuk menyampaikan pesan, makna dan argumentasi dari pencipta itu, dengan berbagai cara yang cantik, dan pesan itu yang indah:
  • Musik
  • Puisi
  • Teater
  • Film
  • Standup Comedy
  • Tato
  • Dll
Banyak cara deh pokoknya, tapi bukan berarti semua Musik adalah seni, semua Film adalah seni, semua tato adalah seni, dan semua Fotografi adalah seni.

Kenapa?
karena banyak banget Musik, Film, Tato, Fotografi, Puisi yang tidak "bernyawa".
Gak ada hal yang indah di dalam kemasan mereka yang cantik.

Nah hal-hal itu yang sekilas tampak sebagai "Seni" tapi sebenarnya cuman "Untaian kecantikan yang tidak indah".
  • Lagu.... Melodinya asik, tapi cuman berdasarkan solmisasi aja, musik ama lirik gak nyambung, TAHI
  • Film.. Efek kemana - mana, tapi gak ada pesan moral, gak ada keindahan cerita, TAHI
  • Fotografi, model cantik, lightning gagah, editan macho, but then what?!, gak ada pesan utama juga, itu dokumentasi ya, bukan seni... TAHI
  • Tato, bikin aeng - aeng di lengan tangan biar keliatan, apa ada makna khusus dari seni yang kamu pasang di badanmu ini? klo gak ada, bukan tatonya, tapi anda yang TAHI

Dan yang kayak beginian deh yang perlahan ngerubah pakem seni, dan ngerubah persepsi masyarakat tentang seni.

Kalau ada yang merasa tersinggung karena tulisan saya ini, saya gak akan minta maaf.
Karena ini pendapat saya, dan saya rasa ini benar, saya gak peduli kalian para "seniman" palsu, yang saya perhatikan adalah mereka seniman sesungguhnya yang di pandang rendah karena kalian.

Seni itu barang mahal, bukan barang murah seharga kamera DSLR anda

Seni itu semahal harga Pikiran dan perasaan Manusia

SALAM UPIL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar