Minggu, 15 September 2013

Pelajaran hidup: Being a leader

Hellllloooooo....

Udah lumayan lama sejak terakhir posting... or at least that's what i think....

Selama beberapa bulan ini saya terkonsentrasi di beberapa event (skripsi gimana gan?).

Walaupun gak ngasilin duit, walaupun malah naikin pengeluaran perbulan, walaupun... (curhat).

Tapi saya yakin kok event - event ini akan menghasilkan sesuatu (syahrini banjet deh).

Salah satunya adalah pemikiran saya tentang konsep kepemimpinan.

Dengan event yang lumayan banyak, membuat saya berinteraksi dengan orang yang lebih bervariatif, ada banyak karakter manusia yang saya lihat, dan saya pelajari.

Begitu juga dengan kepemimpinan.

Style atau cara kepemimpinan di event - event yang saya jalani ini berbeda - beda.

Ada yang totally tegas, ada yang santai, bahkan ada yang kayak cewek lagi pms.

Tapi itulah style, cara, orang dalam memimpin kita gak bisa memaksakan agar semua orang punya gaya yang sama, saya sendiri tipe orang yang lumayan gampang beradaptasi (apa lagi klo mau minjem duit).

Setelah dilihat - lihat ada beberapa hal yang mesti di miliki oleh seorang pemimpin.

1. Berpenampilan rapi
2. Lulus S1
3. Sudah memiliki pengalaman...

Eh sori ding, itu bukan kriteria pemimpin, itu kriteria lowongan kerja (salah fokus).

Baiklah.... menurut saya inilah yang harus di miliki oleh seorang Pemimpin (bukan pemimpi, salah satu huruf aja langsung beda arti bro.

Yang pertama: Kemampuan berkomunikasi baik secara verbal maupun non-verbal:
Kemampuan ini sangat di perlukan oleh seorang leader, basically siapapun kamu, apapun pekerjaan kamu, kemampuan ini penting selama kamu masih berinteraksi dengan manusia lain. Yang di katagorikan kemampuan berkomunikasi yang baik bukan berarti harus seperti Mario Teguh, Soekarno, atau Public speaker lainnya. Cukup memastikan bahwa yang kamu ajak bicara mengerti maksud utamamu, sudah selesai.

Yang kedua: Kemampuan untuk melihat secara lebih luas. Sebagai pemimpin, yang harus kamu pastikan adalah bentuk besar dari tujuan organisasimu, jika kamu memperhatikan hal - hal teknis maupun details mungkin akan sangat bagus, tapi jangan sampai karena kamu memperhatikan satu hal terlalu berlebihan, kamu melupakan garis besar organisasimu.

Yang ketiga dan yang paling penting: kemampuan memotivasi team dan menghargai team.
Tidak peduli seberapa jago kamu dalam berkomunikasi, memberi perintah, atau seberapa tinggi IQ kamu, kamu itu bukan apa - apa tanpa team kamu, kamu cuman seperti otak tanpa badan, jadi hargailah team-mu dan motivasi mereka, dengan begitu tidak hanya team kamu bakalan mencapai target yang ingin di raih, tapi juga kamu bakalan mendapatkan benefit tersendiri, mungkin tidak dalam bentuk materi tapi dalam bentuk pengembangan diri :)

Mungkin banyak teori lain mengenai tehnik kepemimpinan, namun ingat, itu teknis, dan dapat di pelajari, termasuk dua point awal yang saya sampaikan, tapi jangan sampai kamu lupa dengan point ke 3, karena bagaimanapun team terdiri dari banyak orang yang punya peran tersendiri, menjadi pemimpin bukan berarti kamu lebih spesial dari yang lain, sebaliknya, kalau kalian sadari, menjadi pemimpin malah menunjukkan seberapa tergantungnya kita dengan orang lain dalam menjalankan sesuatu :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar