Rabu, 14 Agustus 2013

Balancing the unbalanced

Sudah seminggu lebih sejak saya memulai riset mengenai JKT48, hampir setiap hari ngecek website mereka, fans club mereka, berusaha kontak dengan fans club mereka, and it's totally awful!!!!.

Saya gak bilang JKT48 atau fans club mereka yang awful, tapi rutinitas ini, padahal pembuatan riset mengenai JKT48 itu sebagai sedikit refreshing dari pembuatan SKRIPSI!!!.

Sebelum melangkah lebih jauh.... saya mungkin akan sedikit share soal prinsip hidup saya selama ini.
I Hate MONOTONE, i hate being monotone, a monotone life style especially, dan saya sangat cepat bosan. Saya sangat gampang bosan, bahkan terhadap segala sesuatu yang bersifat hiburan, saya pernah bosan maen PS3, pernah bosan dugem, pernah bosan kumpul sama temen - temen.
Saya percaya bahwa segala sesuatunya harus seimbang dalam hidup, termasuk keteraturan dengan ketidak teraturan.

Itulah mengapa, saya banyak mengikuti komunitas - komunitas lain, karena bagi saya, kegiatan - kegiatan dari komunitas - komunitas ini adalah... semacam variable acak tidak terprediksi yang dapat membebaskan saya dari kebosanan kegiatan sehari - hari yang monotone, teratur.

Dan disinilah riset mengenai JKT48 masuk, awalnya riset ini sebagai variabel ketidak teraturan untuk menghadapi variable keteraturan, yaitu skripsi. Dan awalnya saya sangat excited!.

Tapi setelah seminggu ini, saya mulai suntuk, dan tanpa sadar, variable ketidak teraturan saya menjadi sama dengan varible keteraturan saya, dan sama - sama membosankan.

Sampai akhirnya, malam ini, saya pulang, dan menemukan anak anjing baru, seekor anak anjing kacang yang nempel sama anjing peliharaan saya, akhirnya saya bawa pulang, dan selama main - main dengan total 3 anak anjing di rumah saya menemukan sesuatu.

Bukan salah variable saya yang tidak bisa menghilangkan rasa jenuh saya, tapi salah saya, frekuensi saya melakukan riset mengenai JKT48 terlalu tinggi, sehingga tanpa saya sadari telah merubah riset itu dari yang awalnya adalah variable ketidak teraturan saya menjadi variable keteraturan, sehingga menyebabkan saya merasa suntuk dan bosan.

That's the key, frekuensi, frekuensi dalam melakukan sesuatu baik itu yang teratur maupun yang tidak teratur harus sangat dijaga, sehingga kita tidak gampang di ganggu rasa bosan dan suntuk.

Tapi... klo frekuensinya di jaga dan terpola secara terus - menerus, akan jadi teratur dong?, bakalan suntuk juga dong?

THAT'S THE BIG QUESTION!!!!








Tidak ada komentar:

Posting Komentar