Rabu, 28 Agustus 2013

Chapter 1 : Hal yang paling berharga

Saat kamu membaca judul chapter ini,  menurutmu apa hal yang paling berharga di dunia?.
Uang?
Keluarga?
Kekasih?
Popularitas?

Kalian bisa sebutkan sesuka kalian, dan bagi yang berpendapat bahwa pendidikan adalah hal yang paling berharga di dunia, berarti jalan pikir kita sedikit sama. Bagi saya, hal yang paling berharga di dunia adalah INFORMASI.

Mengapa informasi?. Karena dengan informasi yang tepat, saya bisa menghancurkan kekayaan kalian, keluarga kalian, hubungan kalian dengan kekasih kalian dan juga popularitas kalian.

Saya beranggapan bahwa informasi di bagi dalam dua jenis:
Informasi yang harus di publikasikan.
Informasi yang tidak boleh di publikasikan.

Manusia pada dasarnya egois dan defensif, dan kebanyakan manusia hanya memikirkan dirinya sendiri. Mungkin beberapa dari kalian beranggapan itu salah karena melihat banyaknya orang - orang yang melakukan kegiatan sosial.

Pfffttt itu omong kosong!. 

Dimana kalian melihat orang - orang yang melakukan kegiatan sosial itu?. Televisi, Radio, Koran, Sosial Media?. Itulah bukti bahwa mayoritas manusia hanya memikirkan dirinya sendiri dan juga bukti bahwa manusia punya ketergantungan yang tinggi terhadap informasi. 

Yang kalian lihat dan dengar di media - media adalah jenis informasi yang harus di publikasikan. Orang - orang sosial ini tidak peduli dengan orang sekitar, yang mereka pedulikan adalah image mereka di publik. Itulah mengapa mereka melakukan dokumentasi lalu di publikasikan secara besar - besaran, mereka ingin semua orang tahu bahwa mereka melakukan kegiatan sosial dan "memiliki" jiwa sosial. 

Logikannya adalah, jika mereka memang orang yang berjiwa sosial, mengapa butuh publikasi?. Orang yang berjiwa sosial tidak akan butuh publikasi yang berlebih hingga ke media - media. Dokumentasi mungkin di butuhkan jika mereka ingin mengevalusi kegiatan mereka, namun itupun tidak harus di publikasikan.

Lihat di sosial media, banyak sekali orang - orang yang mempublish foto - foto mereka, itu karena mereka ingin menggambarkan diri mereka dengan suatu image, atau paling tidak itu yang mereka ingin orang - orang sekitar mereka tahu dan gambarkan tentang mereka, entah itu Glamor, Sukses, Kaya, Sosial dll.

Sebuah perusahaan mobil ingin pelanggannya tahu bahwa mobil yang mereka produksi bisa mencapai kecepatan maksimal dalam waktu kurang dari 5 menit dan Voila! itulah yang kalian lihat di banner, di baliho, di iklan - iklan yang tersebar di semua media masa. 

Tapi 

Apa kalian tahu?

Hal - hal yang sosialita ini tidak ingin kalian ketahui mengenai mereka?
Hal - hal yang perusahaan mobil ini tidak ingin kalian ketahui mengenai mobil - mobil produksi mereka?

Apakah kalian masih memiliki bayangan yang sama tentang sosialita ini setelah kalian tahu informasi yang para sosialita ini tutupi tentang mereka?.
Apa kalian masih akan membeli mobil mereka setelah kalian mengetahui informasi yang mereka tutupi tentang mobil produksi mereka?.

Mereka adalah korban dari sifat manusia yang merupakan mahluk sosial.

Mereka adalah budak dari informasi

Mereka adalah budak saya.

Mungkin dalam kasus mereka, informasi yang mereka punya adalah: Mereka adalah pelanggan saya.

Nama saya Jack, tentu bukan nama asli dan sangat pasaran, namun lebih sedikit kalian tahu, lebih bagus.
Pekerjaan saya adalah sebagai Dewa di era informasi ini, khususnya jenis informasi yang tidak boleh di publikasikan.


Cerita ini adalah salah satu informasi yang saya ingin kalian tahu.
Informasi yang penting bukan karena saya ingin terkenal, namun penting karena dapat menyelamatkan eksistensi manusia di bumi.

Jadi, duduk dan bacalah cerita saya, mungkin akan sedikit membingungkan, tapi segalanya butuh proses. Dalam kegiatan seksual, orgasme tidak akan terjadi begitu saja sebelum ada foreplay, begitu juga dengan buku ini, jika kalian ingin langsung orgasme, silahkan baca halaman terakhir, namun ingat, orgasme kalian tidak akan senikmat ketika kalian memulainya dengan foreplay.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar