Senin, 07 Oktober 2013

When shit happens

Pas lagi nulis post ini saya lagi dengerin lagu - lagunya Maximum The Hormone, jadi mohon di maklumi klo sedikit provokatif.

Penulisan postingan ini saya lakukan tepat setelah menyelesaikan satu event besar di Bali, can't say what event it is, since it's gonna tell you all the worst side of this event.

Jabatan saya di event ini adalah jabatan tertinggi untuk saya selama ini, dan postingan ini berfungsi untuk mengevaluasi baik diri saya sendiri maupun untuk teman - teman EO yang ada di indonesia.

Awalnya, waktu mendaftar dan menyerahkan CV, saya hanya di tugaskan sebagai petugas registrasi, malahan sebelumnya di katakan sebagai petugas reservasi. Di sini sudah terlihat satu kesalahan sistem yang mungkin kecil, tapi untuk event tingkat International dengan tim inti yang (seharusnya) professional, hal seperti ini sangat tidak perlu terjadi.

2 minggu setelah penyerahan CV dan penandatanganan kontrak kerja (masih dengan status staff registrasi), tiba - tiba di hari minggu pagi saya mendapatkan telpon. Saya diharuskan berada di suatu tempat meeting secepatnya, yang notabene, tempat meeting itu berada lumayan jauh dari tempat saya tinggal, saya sampai di tempat meeting pukul 08.30 tepat 30 menit setelah meeting di mulai.

Di tempat meeting itu pula saya di beritahukan bahwa saya dipindah ke jabatan yang lebih tinggi, saya kira hari itu saya akan mendapatkan briefing mengenai jabatan saya yang baru, ternyata tidak, saya hanya mendapatkan pengetahuan general mengenai event ini.

Kelar meeting, saya langsung bertanya kepada pihak EO apakah saya akan mendapatkan briefing khusus yang sesuai dengan jabatan saya yang baru, jawaban mereka adalah "Nanti kami kabari". Ini adalah kesalahan yang sangat krusial bagi saya, karena menurut saya pribadi saya belum begitu siap untuk jabatan baru ini, masih sangat awam!.

Masih tanpa kabar sama sekali sampai akhirnya 3 hari sebelum event dimulai saya di hubungi oleh pihak EO dan di minta untuk hadir besok mengikuti briefing tentang jabatan baru saya.

H-2 saya bertemu dengan EO untuk mendapatkan briefing, saya pikir ini adalah briefing khusus, ternyata tidak, briefing ini memakan waktu tidak lebih dari 15 menit, dan hanya menggambarkan hal yang sangat general tentang event ini dan tentang jabatan baru saya.

H-1 saya bertemu dengan koordinator saya di venue, tanpa briefing khusus saya langsung di beri tugas simple yang berkaitan dengan sistem, di sini kesalahan kembali terjadi, kartu yang dihasilkan oleh sistem tidak sesuai dengan permintaan awal customer dari pihak EO, alhasil kami harus terus melakukan trial & error dengan harapan dapat menyelesaikan ribuan kartu sebelum event di mulai. Kartu akhirnya berhasil di cetak dengan mengorbankan ratusan kartu sebagai alat eksperimen yang per pcs-nya seharga USD 10.00.

Hari-H di mulai, pasukan dari EO datang ke venue untuk mendapatkan briefing secara menyeluruh tentang sistematika operasional selama Event berlangsung, dan saya masih meraba-raba akan tugas apa yang akan saya dapat, seberapa besar tanggung jawab saya, dan seberapa besar otoritas saya dalam mengambil keputusan.

Dan mulai dari H+2 secara terus menerus selama Event barulah saya secara perlahan mengetahui tanggung jawab dan tugas saya yang mana jauh lebih besar dari gambaran yang di berikan pada H-2. Ini bukan hal yang bagus karena salah satu tugas saya adalah memastikan adanya pencatatan barang keluar - masuk gudang yang mana tidak saya lakukan di hari-h. dan tugas saya juga untuk mengetahui siapa saja yang menjadi tanggung jawab saya, dan siapa yang bukan. Bahkan dalam satu hari di saat event berlangsung, rekan kerja saya yang merupakan pengganti saya di shift malam menangis karena tidak tahan dengan beban pekerjaan ini.

Saya mungkin masih baru di dunia per-event-an, tapi saya tahu, dengan standar seperti ini, tingkat kesalahan yang terjadi di luar batas toleransi!. Tidak sepatutnya kesalahan seperti ini terjadi, apa lagi sudah menyandang embel - embel "Professional".

Pemilihan SDM untuk event seperti ini harus di perhitungkan matang - matang, saya tidak menganggap diri saya tidak kompeten, hanya saja untuk saat ini saya merasa saya belum siap memangku jabatan sebesar itu di event tingkat international seperti ini. Kalau masalahnya hanya di bentak - bentak sana - sini dan kurangnya jam tidur saja sih tidak masalah, namun yang kita harus perhitungkan adalah image yang kita bawa di sini. Kita tidak hanya mewakili diri sendiri, tapi juga nama negara di sini.

Sistem yang digunakan juga sangat tidak membantu, malah menyebabkan kerugian besar, dari cerita - cerita yang saya dapatkan selama event berlangsung, di saat persentasi, si Vendor tampak begitu yakin dengan sistemnya, Eh.... pas di pake, malah uji coba mulu, gak hanya rugi materi, kita juga rugi waktu.

Yah... shit is happen, dan sialnya terjadi di salah satu event yang merupakan target utama saya tahun ini, tapi dari hal paling buruk sedikit pun saya masih banyak menerima hal - hal positif seperti pengalaman, pengetahuan dan kenal dengan orang - orang yang mungkin tidak akan pernah saya kenal jika saya tidak mengikuti event ini.

Namun tetap kita harus melakukan evaluasi, karena perubahan akan terus terjadi dan kita berharap perubahan itu akan berlanjut ke arah yang lebih baik :)



Sabtu, 21 September 2013

Can't keep the smile off my face!!!

Holllaaaaaa!!!!.....

HAI HAI HAI HAI HAI HAI!!!!!

It's a nice day isn't it?!

Ehem... Fokus Gan, fokus....

Hari ini saya bener lagi bahagia bener....!!!

Kenapa?

Karena finally, for the first time, saya bisa beli album terbaru dari Maximum The Hormone!!!!

Kalian tahu Maximum The Hormone kan?

Udah Tahu mereka launching album kan?

Masa gak update?

Hadeh....

Trus buat apa saya cerita ya?


Minggu, 15 September 2013

First time

Oke, postingan kedua dalam satu hari yang sama!!!

Maklum, ada banyak ide di kepala, klo gak di keluarin bakalan kelupaan, gak seru juga jadinya.

Oke next saya bakalan ngomongin soal First-time experience, klo dalam bahasa indonesia artinya pengalaman pertama, kalau dalam bahasanya V*cky Pr*setyo artinya Peringkat pertama waktu pengalaman (it's getting nowhere dude!).

Ide soal postingan ini muncul ketika saya sedang berada dalam meeting di salah satu komunitas yang saya jalani (kayaknya). Kita sedang mempersiapkan sebuah event. Dalam sebuah meeting, sewajarnya meeting dipimpin oleh ketua, tapi ketika kita akan memulai meeting si ketua berceloteh "Gan, kamu aja yang mimpin meeting, ku gak biasa ngomong di depan orang gak kayak kamu". Seketika itu saya kepikiran soal konsep ini.

BALIK KE CERITA BRO!

Kenapa saya panas, karena kesannya saya mempunyai kemampuan yang belum seberapa ini dengan instant.

Ini yang saya ingin bagikan kepada kalian semua.

There is a first-time experience for everything.

Segalah hal yang ada di dunia ini pasti memiliki  pengalaman pertama.

Pengalaman pertama ngomong di depan umum.

Pengalaman pertama masuk J'co.

Pengalaman pertama masuk toilet yang cuman ada tissu doang, gak ada semprot - semprotan airnya.

Let me tell you something about me, waktu saya SMA, saya bukan orang yang mungkin teman - teman saya kenal sekarang. Saya tipe orang yang bakal kalian temuin di pojokan kelas. Jika kalian tipe cowok yang suka ngebully, saya adalah orang yang paling sering kalian bully, jika kalian cewek, saya adalah cowok yang kalian bully (tetep aje ye). Itu karena saya orangnya memiliki kemaluan yang besar, maksud saya sifat pemalu saya besar.

Namun begitu kuliah, begitu masuk daerah baru dengan teman - teman yang mendukung (thx to you guys ADH C 2009) ada satu hal yang saya berubah dari diri saya, saya gak tahu malu.
Saya merasa masa SMA saya terbuang percuma, dan sejak kuliah saya suka mencoba hal baru, join komunitas baru, kalaupun jalan ke tempat baru yang belum pernah saya datengi, saya bakalan jadi orang yang selalu pingin bikin settlement (walaupun ujung - ujungnya di bayarin). dan yang perlu kalian tahu, saya gak pernah minta di temenin jika ingin mencoba orang baru (karena gak punya temen).

Apa yang spesial dari hal itu?. Coba bayangin, jika kalian di posisi ingin masuk ke dalam komunitas baru (saya memakai komunitas karena menurut saya komunitas adalah tempat belajar hal baru paling bagus dan fun), Apa yang kalian lakukan?. Hal pertama pasti ngajak satu tumbal (baca: temen) buat di ajakin ikutan komunitas itu.

Itu karena dalam diri kalian, tanpa sadar, otak kalian menghidupkan self-defense mode: on. Kalian bakalan takut ketemu orang baru, mencoba hal baru, takut menjadi amatiran, novice, cupu atau apapun namanya, dan apa yang terjadi jika kalian gak nemuin tumbal buat ikutan komunitas atau organisasi itu?. Kalian bakalan batal ikut komunitas itu.

Padahal kita gak tau, apa yang bakalan terjadi seandainya kalian ikut komunitas itu, siapa tahu peluang bisnis kalian muncul dari komunitas itu (saya sudah membuktikan itu beberapa kali, dan menyelamatkan event saya beberapa kali), siapa tahu kalian bakalan menemukan jodoh kalian disana (klo yang ini baru teori doang, belum kebukti huhuhuhu). Hal terburuk yang mungkin terjadi cuman di kacangin doang, itu pun cuman sementara waktu doang.

Saya menjadi saya saat ini karena saya berani mencoba hal baru, wajar kalian gagal di percobaan pertama, namanya juga belajar, semuanya mulai dari nol, dari langkah pertama. Kalau kalian di tertawain di cemooh, di hina yang udah lah, biarin aja, juga gak bakalan mati karena itu kan?.

Intinya di postingan ini saya ingin meng-encourage kalian untuk berani mencoba hal baru, gk usah ngajak tumbal (emang klo mau nyobain toilet yang ada tissu doang mau ngajakin temen juga?), kalau tertarik, dateng, cobain, suka lanjut, gak suka cabut, beres kan? :)

Pelajaran hidup: Being a leader

Hellllloooooo....

Udah lumayan lama sejak terakhir posting... or at least that's what i think....

Selama beberapa bulan ini saya terkonsentrasi di beberapa event (skripsi gimana gan?).

Walaupun gak ngasilin duit, walaupun malah naikin pengeluaran perbulan, walaupun... (curhat).

Tapi saya yakin kok event - event ini akan menghasilkan sesuatu (syahrini banjet deh).

Salah satunya adalah pemikiran saya tentang konsep kepemimpinan.

Dengan event yang lumayan banyak, membuat saya berinteraksi dengan orang yang lebih bervariatif, ada banyak karakter manusia yang saya lihat, dan saya pelajari.

Begitu juga dengan kepemimpinan.

Style atau cara kepemimpinan di event - event yang saya jalani ini berbeda - beda.

Ada yang totally tegas, ada yang santai, bahkan ada yang kayak cewek lagi pms.

Tapi itulah style, cara, orang dalam memimpin kita gak bisa memaksakan agar semua orang punya gaya yang sama, saya sendiri tipe orang yang lumayan gampang beradaptasi (apa lagi klo mau minjem duit).

Setelah dilihat - lihat ada beberapa hal yang mesti di miliki oleh seorang pemimpin.

1. Berpenampilan rapi
2. Lulus S1
3. Sudah memiliki pengalaman...

Eh sori ding, itu bukan kriteria pemimpin, itu kriteria lowongan kerja (salah fokus).

Baiklah.... menurut saya inilah yang harus di miliki oleh seorang Pemimpin (bukan pemimpi, salah satu huruf aja langsung beda arti bro.

Yang pertama: Kemampuan berkomunikasi baik secara verbal maupun non-verbal:
Kemampuan ini sangat di perlukan oleh seorang leader, basically siapapun kamu, apapun pekerjaan kamu, kemampuan ini penting selama kamu masih berinteraksi dengan manusia lain. Yang di katagorikan kemampuan berkomunikasi yang baik bukan berarti harus seperti Mario Teguh, Soekarno, atau Public speaker lainnya. Cukup memastikan bahwa yang kamu ajak bicara mengerti maksud utamamu, sudah selesai.

Yang kedua: Kemampuan untuk melihat secara lebih luas. Sebagai pemimpin, yang harus kamu pastikan adalah bentuk besar dari tujuan organisasimu, jika kamu memperhatikan hal - hal teknis maupun details mungkin akan sangat bagus, tapi jangan sampai karena kamu memperhatikan satu hal terlalu berlebihan, kamu melupakan garis besar organisasimu.

Yang ketiga dan yang paling penting: kemampuan memotivasi team dan menghargai team.
Tidak peduli seberapa jago kamu dalam berkomunikasi, memberi perintah, atau seberapa tinggi IQ kamu, kamu itu bukan apa - apa tanpa team kamu, kamu cuman seperti otak tanpa badan, jadi hargailah team-mu dan motivasi mereka, dengan begitu tidak hanya team kamu bakalan mencapai target yang ingin di raih, tapi juga kamu bakalan mendapatkan benefit tersendiri, mungkin tidak dalam bentuk materi tapi dalam bentuk pengembangan diri :)

Mungkin banyak teori lain mengenai tehnik kepemimpinan, namun ingat, itu teknis, dan dapat di pelajari, termasuk dua point awal yang saya sampaikan, tapi jangan sampai kamu lupa dengan point ke 3, karena bagaimanapun team terdiri dari banyak orang yang punya peran tersendiri, menjadi pemimpin bukan berarti kamu lebih spesial dari yang lain, sebaliknya, kalau kalian sadari, menjadi pemimpin malah menunjukkan seberapa tergantungnya kita dengan orang lain dalam menjalankan sesuatu :)

Kamis, 29 Agustus 2013

BTS Chapter 1

Lupa buat postingan yang ini huehehehehee

Konsep awal dari draft cerita yang ini berasal dari kehidupan sehari - hari saya.

Seperti contoh, rekan kerja yang narsis banget, fotoan di photo-booth event, ya, saya sih gak masalah ya klo fotoan doang, tapi ini kan pas lagi event, bisa kok fotoannya bentar aja.

Atau seberapa tergantungnya saya terhadap informasi yang berkembang di komunitas yang saya ikuti, terkadang saya kesal sendiri begitu tidak mendapat informasi terbaru, suka takut ketinggalan jaman.

Bisa dibilang draft cerita ini adalah cerita yang nge-mocking diri saya sendiri heheheheehe.

Awalnya saya mau buat cerita dengan latar belakang post-apocalypse, gak tau kenapa saya suka banget dengan cerita yang berbau post-apocalypse, lebih seru aja gitu.
Tapi setelah di pikir - pikir, ngebuat settingan post-apocalypse itu RIBET!, butuh konsepting yang bagus, selain itu, kurang dekat dengan realita, jadi pesan yang mau di sampaikan agak kurang maksimal.

Kenapa dari sudut pandang orang pertama?

Well... cara penceritaan seperti ini gak bisa terlepas dari buku "Fight Club".
Selain itu juga, dengan sudut pandang pertama, kita membatasi pengetahuan pembaca mengenai fable cerita, jadi lebih terbuka kesempatan buat pengembangan cerita, malahan saya berencana meletakkan twist di akhir cerita.

Saya juga berencana untuk membuat si tokoh utama bisa nembus Fourth Wall, klo di komik, itu terinspirasi dari Gin dari komik gintama, dan Deathpool dari Marvel studio. juga ada Supernova dari dee lestari.

itu aja sih yang bisa saya ceritain tentang chapter 1, mudah - mudahan kalian terhibur, dan bisa kasih komen untuk evaluasi kepenulisan fiksi.

Adios amigos :)

Rabu, 28 Agustus 2013

Chapter 1 : Hal yang paling berharga

Saat kamu membaca judul chapter ini,  menurutmu apa hal yang paling berharga di dunia?.
Uang?
Keluarga?
Kekasih?
Popularitas?

Kalian bisa sebutkan sesuka kalian, dan bagi yang berpendapat bahwa pendidikan adalah hal yang paling berharga di dunia, berarti jalan pikir kita sedikit sama. Bagi saya, hal yang paling berharga di dunia adalah INFORMASI.

Mengapa informasi?. Karena dengan informasi yang tepat, saya bisa menghancurkan kekayaan kalian, keluarga kalian, hubungan kalian dengan kekasih kalian dan juga popularitas kalian.

Saya beranggapan bahwa informasi di bagi dalam dua jenis:
Informasi yang harus di publikasikan.
Informasi yang tidak boleh di publikasikan.

Manusia pada dasarnya egois dan defensif, dan kebanyakan manusia hanya memikirkan dirinya sendiri. Mungkin beberapa dari kalian beranggapan itu salah karena melihat banyaknya orang - orang yang melakukan kegiatan sosial.

Pfffttt itu omong kosong!. 

Dimana kalian melihat orang - orang yang melakukan kegiatan sosial itu?. Televisi, Radio, Koran, Sosial Media?. Itulah bukti bahwa mayoritas manusia hanya memikirkan dirinya sendiri dan juga bukti bahwa manusia punya ketergantungan yang tinggi terhadap informasi. 

Yang kalian lihat dan dengar di media - media adalah jenis informasi yang harus di publikasikan. Orang - orang sosial ini tidak peduli dengan orang sekitar, yang mereka pedulikan adalah image mereka di publik. Itulah mengapa mereka melakukan dokumentasi lalu di publikasikan secara besar - besaran, mereka ingin semua orang tahu bahwa mereka melakukan kegiatan sosial dan "memiliki" jiwa sosial. 

Logikannya adalah, jika mereka memang orang yang berjiwa sosial, mengapa butuh publikasi?. Orang yang berjiwa sosial tidak akan butuh publikasi yang berlebih hingga ke media - media. Dokumentasi mungkin di butuhkan jika mereka ingin mengevalusi kegiatan mereka, namun itupun tidak harus di publikasikan.

Lihat di sosial media, banyak sekali orang - orang yang mempublish foto - foto mereka, itu karena mereka ingin menggambarkan diri mereka dengan suatu image, atau paling tidak itu yang mereka ingin orang - orang sekitar mereka tahu dan gambarkan tentang mereka, entah itu Glamor, Sukses, Kaya, Sosial dll.

Sebuah perusahaan mobil ingin pelanggannya tahu bahwa mobil yang mereka produksi bisa mencapai kecepatan maksimal dalam waktu kurang dari 5 menit dan Voila! itulah yang kalian lihat di banner, di baliho, di iklan - iklan yang tersebar di semua media masa. 

Tapi 

Apa kalian tahu?

Hal - hal yang sosialita ini tidak ingin kalian ketahui mengenai mereka?
Hal - hal yang perusahaan mobil ini tidak ingin kalian ketahui mengenai mobil - mobil produksi mereka?

Apakah kalian masih memiliki bayangan yang sama tentang sosialita ini setelah kalian tahu informasi yang para sosialita ini tutupi tentang mereka?.
Apa kalian masih akan membeli mobil mereka setelah kalian mengetahui informasi yang mereka tutupi tentang mobil produksi mereka?.

Mereka adalah korban dari sifat manusia yang merupakan mahluk sosial.

Mereka adalah budak dari informasi

Mereka adalah budak saya.

Mungkin dalam kasus mereka, informasi yang mereka punya adalah: Mereka adalah pelanggan saya.

Nama saya Jack, tentu bukan nama asli dan sangat pasaran, namun lebih sedikit kalian tahu, lebih bagus.
Pekerjaan saya adalah sebagai Dewa di era informasi ini, khususnya jenis informasi yang tidak boleh di publikasikan.


Cerita ini adalah salah satu informasi yang saya ingin kalian tahu.
Informasi yang penting bukan karena saya ingin terkenal, namun penting karena dapat menyelamatkan eksistensi manusia di bumi.

Jadi, duduk dan bacalah cerita saya, mungkin akan sedikit membingungkan, tapi segalanya butuh proses. Dalam kegiatan seksual, orgasme tidak akan terjadi begitu saja sebelum ada foreplay, begitu juga dengan buku ini, jika kalian ingin langsung orgasme, silahkan baca halaman terakhir, namun ingat, orgasme kalian tidak akan senikmat ketika kalian memulainya dengan foreplay.



Senin, 26 Agustus 2013

To Publish My own Story

Udah lama banget, mungkin sejak SMA, saya suka sekali menulis draft cerita. Jika di total mungkin sudah ada 3 draft cerita bentuk novel yang saya buat, bukan untuk di publish, cuman untuk kesenangan pribadi.

Saya lupa pernah mengutip melihat di mana, tapi seorang author pernah menulis seperti ini "Jika kamu tidak melihat buku yang sesuai dengan cerita di kepalamu, buatlah sendiri!". Kata - kata itu yang memotivasi saya buat terus menulis draft cerita yang sedikit gak jelas.

Semalam, ketika saya menonton Fight Club (untuk yang ke 10xnya) saya mendapat ide: Ketimbang bikin draft cerita, ada yang baca enggak, menuhin memori komputer iya, kenapa gak di posting di Blog aja?.

Jadi untuk postingan ke depan akan saya sisipkan beberapa draft cerita yang pernah saya buat, bukan untuk ajang narsis, tapi untuk mengasah skill penulisan, saya harap ketika kalian membaca cerita yang saya buat, kalian mau meninggalkan sedikit komentar, masukan, kritik dan saran.

Dan mudah-mudahan, keberanian saya mempublish draft cerita asal jadi ini, meng-encourage penulis - penulis amatir yang selama ini menyembunyikan draft mereka di pojok kamar bersamaan dengan dalemannya untuk meng-expose diri dalam dunia kepenulisan, karena menurut saya, gak ada yang salah dengan belajar, membuat kesalahan sekali tidak masalah dari pada tidak berani membuat kesalahan sama sekali, karena tidak membuat kesalahan sama sekali akan membuat ketidak jelasan pada nilai benar dan salah. :)

Minggu, 25 Agustus 2013

Fight Club: Radikal, Rebel, Keras tapi.... Brilliant

So... it's 11:21 pm right now, and i'm just done watching one of my favorite movie all the time... Fight Club.

Beberapa dari kalian mungkin tau film ini, film tahun 1999, sekitar 14 tahun yang lalu, diperankan oleh Edward Norton, dan Brad Pitt.

Sedikit cerita, pertama kali saya nonton ni film yaitu waktu saya SD, no shit, i mean it. Stasiun televisi yang menayangkan film ini tidak salah, karena di siarkan malam hari sekitar pukul 10 malam, yang salah adalah saya versi bocah yang masih melek di jam segitu.

Tapi.... ada istilah dari lagu - lagu galau yaitu "Kesalahan yang terindah", maka, inilah kesalahan terindah saya. Kesalahan saya yang melek jam segitu membuat saya menonton salah satu film yang nantinya, setelah 13 tahun, masih saya hunting kemana - mana.

Tentu saja, di saat pertama kali saya menonton, saya tidak mengerti film itu sama sekali, well i'm not a clever boy, tapi salah satu scene di film itu bener - bener nyantol di otak saya, membuat saya penasaran dengan film ini. Fast Forward, akhirnya setelah hunting dapet juga dvd ni film.

Fight Club berkisah mengenai seorang narator tak bernama yang menceritakan kehidupannya yang berubah dratis dalam fase yang sangat cepat. Narator adalah seorang pegawai di perusahaan mobil besar, dia mengalami amnesia yang parah, di awal cerita, dia menyatakan bahwa sudah hampir 6 bulan dia tidak tidur. Rasa frustasinya terhadap penyakit amnesia yang dimilikinya mengantarkannya ke pada dua orang yang akan merubah hidupnya: Tyler Durden dan Marla singer.

Film ini diangkat dari sebuah novel, jadi no wonder cerita yang di usung sangat apik dan bagus, lengkap dengan twist yang rapi. Saya sendiri tidak menyarankan film ini untuk di tonton bila kalian; Masih berumur di bawah 18 tahun. Memiliki pola pikir yang sempit. Memiliki ekpetasi akan melihat film full action. Tidak tahan terhadap adegan yang sadis.

Kenapa bisa film dengan banyak "warning" seperti ini bisa masuk dalam daftar favorit movie saya?. Kalau kalian sempat melihat beberapa postingan saya sebelumnya, kalian akan tahun bahwa saya adalah tipikal orang yang mencintai cerita lebih dari apapun, dan akan menjadi nilai lebih jika cerita itu memiliki makna lebih.

Itulah yang ditawarkan oleh Fight Club, cerita yang bagus, penuh dengan pesan moral yang anti keterikatan, anti sifat konsumtif dan philosophy hidup moderen. Dari segi cinema, agak susah membandingkannya karena film ini di buat tahun 1999, dengan teknologi yang tentunya jauh berbeda dengan teknologi perfilm jaman sekarang, tapi yang pasti saya menyukai dan nyaman dengan gaya penggambaran film ini.

Banyak sekali hal-hal tentang hidup di dunia moderen yang bisa dipelajari di film ini, kebanyakan di gambarkan dengan diskusi santai narator dengan tyler Durden.

Seperti misalnya bagaimana Tyler Durden menggambarkan hidup narrator: Narator adalah seorang pegawai yang lumayan sukses di perusahaanya, penyakit insomnianya membuat si Narator sadar selama 24 jam, yang mana membuat dia mempunyai banyak jam kosong setelah jam kerjanya. Di waktu senggang si Narator membeli berbagai macam furniture yang menurut dia mewakili dirinya.

Namun di satu moment, ketika apartemenya terbakar secara misterius, si Narator mengeluh mengenai bagaimana dia memilih furniturenya, bagaimana furniture itu mewakili dirinya, dan lupa akan satu hal bahwa fakta dirinya masih hidup dan selamat itu jauh lebih penting dari pada fakta bahwa semua furniturenya terbakar habis. Mendengar ocehan itu Tyler Durden berkata:

"The things you own end up owning you"

Kalau di translate secara harfiah, artinya "Benda yang kamu miliki, berakhir memiliki mu", meaningless, tapi kesimpulannya adalah, di masa moderen ini, dimana uang adalah segalanya, keterikatan kita akan benda yang bernilai besar sangat tinggi, bahkan kerap kali, kita lebih menghargai benda mahal, ketimbang mahluk hidup. Kita bahkan memiliki kebanggaan tersendiri terhadap benda tersebut, kebanggaan yang jauh lebih besar dibanding kebanggaan terhadap diri kita sendiri, dan ketika benda mahal yang kita dapati dengan kerja keras itu hancur atau hilang.... kita merasa hampa, frustasi, marah!. Saat itulah yang di maksud oleh Tyler Durden dengan quotes di atas.

Salah satu quote favorit saya ketika Tyler Durden menyandera Kepala Polisi yang melakukan investigasi mengenai keberadaan Fight Club, sembari mengikatnya di kamar mandi Tyler Durden berkata:

"Look, the people you are after are the people you depends on.
we cook your meals, we haul your trash, we connect your calls, we drive your ambulance,
we guard you while you sleep. Do not fuck with us"

Kalian bisa cari artinya di google, tapi pesannya adalah, masyarakat sangat sering menganggap rendah beberapa orang karena pekerjaannya, seperti supir ambulan, tukang sampah, pemulung, waiter dan waitress. Kita tidak sadar seberapa butuhnya kita akan mereka, kita tidak pernah memikirkan apa yang akan terjadi jika tidak ada mereka, dan juga apa yang terjadi jika kita tidak menghargai mereka.

Sebenarnya ada banyak pelajaran hidup yang bisa di ambil dari film ini, saya sangat merekomendasikan film ini, bukan sebagai hiburan semata, tapi sebagai referensi anda dalam memandang hidup dan orang sekitar anda.





Rabu, 14 Agustus 2013

Balancing the unbalanced

Sudah seminggu lebih sejak saya memulai riset mengenai JKT48, hampir setiap hari ngecek website mereka, fans club mereka, berusaha kontak dengan fans club mereka, and it's totally awful!!!!.

Saya gak bilang JKT48 atau fans club mereka yang awful, tapi rutinitas ini, padahal pembuatan riset mengenai JKT48 itu sebagai sedikit refreshing dari pembuatan SKRIPSI!!!.

Sebelum melangkah lebih jauh.... saya mungkin akan sedikit share soal prinsip hidup saya selama ini.
I Hate MONOTONE, i hate being monotone, a monotone life style especially, dan saya sangat cepat bosan. Saya sangat gampang bosan, bahkan terhadap segala sesuatu yang bersifat hiburan, saya pernah bosan maen PS3, pernah bosan dugem, pernah bosan kumpul sama temen - temen.
Saya percaya bahwa segala sesuatunya harus seimbang dalam hidup, termasuk keteraturan dengan ketidak teraturan.

Itulah mengapa, saya banyak mengikuti komunitas - komunitas lain, karena bagi saya, kegiatan - kegiatan dari komunitas - komunitas ini adalah... semacam variable acak tidak terprediksi yang dapat membebaskan saya dari kebosanan kegiatan sehari - hari yang monotone, teratur.

Dan disinilah riset mengenai JKT48 masuk, awalnya riset ini sebagai variabel ketidak teraturan untuk menghadapi variable keteraturan, yaitu skripsi. Dan awalnya saya sangat excited!.

Tapi setelah seminggu ini, saya mulai suntuk, dan tanpa sadar, variable ketidak teraturan saya menjadi sama dengan varible keteraturan saya, dan sama - sama membosankan.

Sampai akhirnya, malam ini, saya pulang, dan menemukan anak anjing baru, seekor anak anjing kacang yang nempel sama anjing peliharaan saya, akhirnya saya bawa pulang, dan selama main - main dengan total 3 anak anjing di rumah saya menemukan sesuatu.

Bukan salah variable saya yang tidak bisa menghilangkan rasa jenuh saya, tapi salah saya, frekuensi saya melakukan riset mengenai JKT48 terlalu tinggi, sehingga tanpa saya sadari telah merubah riset itu dari yang awalnya adalah variable ketidak teraturan saya menjadi variable keteraturan, sehingga menyebabkan saya merasa suntuk dan bosan.

That's the key, frekuensi, frekuensi dalam melakukan sesuatu baik itu yang teratur maupun yang tidak teratur harus sangat dijaga, sehingga kita tidak gampang di ganggu rasa bosan dan suntuk.

Tapi... klo frekuensinya di jaga dan terpola secara terus - menerus, akan jadi teratur dong?, bakalan suntuk juga dong?

THAT'S THE BIG QUESTION!!!!








Selasa, 06 Agustus 2013

Perkenalkan, ini... Catherine Maudy Zoeayunda?

Ini Maudy Ayunda

Ini Catherine Zoe

INI Maudy Ayunda

INI CATHERINE ZOE!!!

INI MAUDY AYUNDA KAN?!

INI CATHERINE ZOE KAN?!

APA MAUDY AYUNDA?
YANG BENER MANA?

TUHAN? INI KOK KEMBAR TUHAN? BAGI SATU NAPA????!!!!

Senin, 05 Agustus 2013

The Last of Us, The most almost perfect Entertainment

I LOVE GAME!!!!!

Saya adalah seorang maniak game, saya bisa kerja keras sana sini cuman biar bisa maen game di rental, maklum orang belum kaya, jadi belum bisa beli console sendiri.

Sekarang saya mau nge-review game sinting berjudul "The Last of Us"

Ellie is so cute, What?! i'm not a pedophilia, it's just a sister complex 
The last of us adalah game action besutan Naughty Dog (Crash Banditcoot, Crash Banditcoot team racing, Uncharted series) yang di launching tahun 2013 (masih baru, dan masih mahal banget kasetnya huhuhu).

Game ini bercerita mengenai kehidupan Joel (Bapak yang tua di gambar atas ntu lho, yang mrekak itu) pasca Zombie Outbreak. Beliau (cieeh bahasa mu gan, gak nahan) hidup sebagai smuggler, semacam pengantar obat - obatan (gak disebutin sih ilegal apa enggaknya) dan senjata di daerah yang sudah di karantina, hingga suatu hari dia bertemu dengan Ellie (CUTEST and also BADASS GIRL I EVER SEE, well after Hitgirl lah yang pasti), orang yang harus dia bawa ke markas Fireflies (grup pemberontak anti pemerintahan gitu, gaul banget lah) di Captiol Building, and the story begin....

Game ini mengingatkan saya sama serial Metal Gear Solid, Solid game-play, Great story, and Well Concept banget, kenapa gitu? nih, ane ceritain

Let's begin with Gameplay:

Very Limited Ammo
Saya paling suka ama game dengan tingkat realistic yang tinggi, bikin lebih greget (klo kata maddog), dan itulah yang terjadi di game ini. Ammo sangat susah di dapatkan di game ini, karena sebagian besar manusia sudah terinfeksi dan mereka gak bisa make pistol lagi, bisanya ngigit doang... jadi solusi paling bagus saat amunisi kalian habis dan kalian di gigit adalah... gigit balik zombienya, biar tau rasa mreka!!!!!

Joel and Zombie, you are officially husband and wife, now KISS!!!! 

CRAFTING!!!!
Yeay!!! saya  suka ama crafting, seru aja gitu, ngemodif senjata, jadi sedikit lebih kuat atau (dalam kasus yakuza series) lebih konyol (mew shoes, what the fuck is your point?!). Dalam game The Last of Us, selain Ammo yang terbatas, item juga sangat-sangat jarang bisa di temukan. Salah satu cara untuk bertahan hidup adalah membuat item sendiri dari barang - barang gak jelas yang bisa kalian temukan di sepanjang game.

HIDE-n-SEEK or Kill em' all!!!
Dengan persediaan amunisi dan senjata yang terbatas, kalian memiliki banyak cara untuk mengalahkan atau melewati musuh.
Yap... melewati, ini point yang harus kalian ingat, tidak pernah di wajibkan dalam The Last of Us untuk membunuh semua musuh yang ada, selain akan menghabiskan amunisi kalian, juga akan sangat ribet, karena game ini di buat realistic sehingga, ketika terjadi keributan, maka musuh akan langsung menyerbu ke sumber suara dan jika salah langkah, Game Over. Well Joel juga manusia, dia tidak akan bisa melawan semua musuhnya dalam waktu bersamaan, dia bukan Kal-El!.

"Joel TEKONG, Eliie TEKONG, kalian kalah, giliran, skarang gue yang sembunyi"

Genius AI
Secara garis besar, selama pertualangan mereka, Joel dan Ellie akan menghadapai dua jenis musuh, yaitu zombie dan manusia, it's not a big deal when you face zombie, but when you fight human, you should think 3 or more move ahead. AI untuk manusia sangat tinggi, mereka mampu beradapatasi dengan tehnik apapun yang kalian gunakan untuk melawan mreka.

Itu baru gameplay, adalagi beberapa andalan The Last Of Us

Great Cinematic
Manusia di terancam oleh adanya zombie, membuat mereka berkumpul di beberapa titik karantina dan melupakan habitat mereka, inilah yang terjadi pada "bekas" habitat mereka.

Make me wonder, how are you tarzan? is he survive? 
Sori cuman naruh beberapa (actually only 2 pieces gan), tapi di game ada banyak banget, dan yap, kalian gak bakalan ngeliat cinematic view itu pas movie aja, tapi selama main juga, asik gak tuh?

Deep Story
Dalam semua jenis entertainment, mau musik, film, comic, manga, bahkan game saya sangat memperhatikan cerita, karena dengan adanya cerita atau plot maka terjadilah masalah yang kemudian dibuat menjadi sugguhan entertainment. Secara garis besar Storyline dalam game bertujuan satu, menghasilkan masalah yang nantinya akan dipecahkan player dalam berbagai macam cara.

Karena dalam pembuatan game ada banyak aspek yang harus di perhitungkan, banyak sekali developer yang memandang remeh nilai story, beberapa player juga pastinya tidak memperhatikan story (PPFFFTT). Tapi beberapa periode kemarin ada beberapa game yang menghasilkan story yang sangat bagus. contoh: Metal Gear Solid 4 (Rising itu kampret), Batman Arkham Asylum dan Arkham City, dan yang terbaru The Last of Us.

The Last of Us secara khusus mengekploitasi psikologi manusia secara habis-habisan, bahkan mengangkat seberapa sisi kelam manusia, yang diceritakan secara gamblang dalam game ini.
SPOILER ALERT!
Endingnya nge-twist banget, suatu pilihan moral yang sulit bagi Joel.

Monster ini dulunya kurus, cuman karena kebanyakan makan junk food jdi kayak gini


Everything seems great, everything seems fine but why do i put "almost" in my title
Secara keseluruhan, game ini keren, tapi.... BUGNYA ITU GAK NAHAN CUK!!!!

Selama berpetualang kita akan ditemani minimal 1 NPC dan maksimal 4 NPC, agak sedikit terganggu keseruan saat bermain karena, di saat melewati musuh, AI musuh hanya memantau satu orang, siapa dia? bener player.
Bahkan di saat NPCmu nongol di depan musuh, musuh gak akan merespon, entah ntu kampret lagi high gara-gara ngeganja, atau emang buta?.

Selanjutnya juga AI musuh kadang - kadang jongkok, terkadang mereka gak bakal bisa ngedeteksi player di tempat gelap, tapi player bisa ngedeteksi musuh, tapi musuh gak bisa ngedeteksi player, tapi playernya bisa, dan begitu seterusnya.

Tapi tenang, bug-bug itu tidak sering terjadi dan jika kamu main pake kaset (BUKAN HARDISK) kalian bahkan hanya menemukan kejadian itu sekali duakali dalam game.

Joel said "JANGAN!! MAEN!!! PAKE!!! HARDISK!! KAMPRET!!!"

Secara keseluruhan saya menganggap nilai The Last of Us itu 9,999999999999999999999999999999999

Sangat-sangat-sangat-sangat nyaris sempurna, tapi memang seperti kata orang... kesempurnaan itu hanya milik tuhan dan hideo kojima heheheheehehe....


Minggu, 04 Agustus 2013

Man Of Steel, Mature version of Superman

Holllaaaa!!!!

Masih belum berani buat nge-post Watchmen dan Neon Genesis Evangelion, hari ini saya akan membahas tentang film Superhero dengan tema dewasa lainnya, yaitu "Man Of Steel".

Man Of Steel
(what's the point of being chained anyway?)

Sebelum saya memulai review saya mengenai film ini, ada beberapa hal yang perlu kalian ketahui:

  • I'm not a big fan of Superman: sewaktu kecil saya memang suka nonton film kartun, tetapi Superman menurut saya sangat absurd (untuk standar anak kecil jaman itu), ada beberapa hal yang tidak bisa saya terima dari superhero ini, dan itu meninggalkan image yang sangat jelek hingga kini.
  • Post ini akan membahas film "Man of Steel" sebagai pokok utama, dan Fable dari Superman (comic) sebagai salah satu dasar pembahasan.
Agak sedikit terlambat (sebenernya sih udah telat banget gan) ketika saya menonton Man of Steel, seperti yang saya bilang sebelumnya, saya bukan penggemar berat Superman, bahkan kalau bukan karena disiarkan di tivi, saya mungkin enggak bakalan nonton "Superman Return".

Kenapa saya akhirnya memilih untuk nonton film ini?. Well, gak bisa di pungkiri, nama Zack Snyder as Director dan Christoper Nolan as Producer benar-benar menarik perhatian saya, siapa mereka?.

Christoper Nolan
(Dia kayak Leonardo DiCaprio fusion ama Quentin Tarantino ya?)

Christoper Nolan adalah salah seorang director yang terkenal dengan cerita yang sangat kompleks, pengambilan premis yang menurut saya simple, tapi cerdas, dan itu....adalah daya tarik utamanya di semua filmnya.

Zack Snyder

Zack Snyder.... well, i don't know a lot about his work, tapi salah satu yang mengesankan adalah 300, kemampuanya memberikan atmosfir pada film itu menurut saya sangat keren, dan tehnik pengambilan zoom in - zoom out tapi gak selebay sinetron membuat scene action terlihat jauh lebih juara, and i really want to see what he will do to superman.

What about the actor?, klo soal actor, hanya ada beberapa yang sukai dan Henry Cavill bukan salah satunya. but, well let's review him a little bit


Henry Cavill
(Girls... now is time for scream "GAAANDDDHIII....!!")
So.... Henry Cavill, handome? Yes, tall? Yes, have a great body? Yes, but still i don't impressed by this actor, i don't know why, maybe because i just watch one of his movie, Immortal yang menurut saya.... berusaha terlihat seperti 300 tapi gagal.

Tapi ada satu hal yang saya salut, iri, dan benci dari Henry Cavill...
Dia ternyata pernah berpacaran dengan Gina Carano, 1 on of the hottest MMA in the world!!!!!


F*ck you Henry Cavill
Don't you dare to give me that smile!!!
Dan setelah putus dengan Gina Carano, sekarang Henry Cavill bareng sama Kaley Cuoco!!!! arrrrggghhhh!!!.

Tapi gak bisa di pungkiri, Henry Cavill adalah sosok yang paling mendekati wujud fisik superman, dan saya merasa itu pilihan yang tepat untuk menunjuk dia menjadi superman.

And now... let's talk about the movie!!!!

Man of Steel.... dari pertama ngeliat trailernya saya langsung berpikir buat nabung biar bisa nonton ni film, tapi kampret tak dinyana, gara - gara ban pecah, mesti nabung ulang, trus ketika uangnya udah ada, filmnya yang gak ada (Kampret itu bisa double).

Kalian bisa cari di Youtube, Man of Steel sendiri secara official melaunching banyak trailer official, yang saya suka adalah, ada 3 trailer yang mewujudkan 3 orang yang paling berpengaruh dalam hidup Superman aka Clark Kent aka Kal-El, Jor-El ayah kandungnya, Jonathan Kent ayah angkatnya dibumi, dan General Zod musuh  yang berasal dari planet yang sama DAN memiliki misi yang sebenarnya sama.

Dari 3 trailer ini sudah terlihat betapa complex masalah yang dihadapi oleh superman, kita bukan berbicara soal masalah pertarungan fisik, melainkan mengenai masalah hati nurani.

Kalau di bedah secara sistematis, Jor-El, Jonathan Kent, dan General Zod mewakili 3 permasalahan utama
  • Jonathan Kent: mewakili permasalahan sosial masyarakat di bumi yang takut ketika menemukan sesuatu yang tidak dapat mereka jelaskan, bahkan ketika "sesuatu" (udah berasa syahrini banget) itu menyelamatkan mereka, rasa skeptis, ketakutan, dan terancam akan memenuhi mereka, membuat mereka melakukan serangan berdasarkan rasa terancam.
  • Jor-El: mewakili harapan, harapan yang di letakkan di bahu superman untuk bisa menyelamatkan ras-nya dan menjadi jembatan antara mahluk bumi dengan mahluk krypton.
  • General Zod: mewakili masalah utama dari superman, another bad guys from same race.
Selain permasalahan tersebut, ada juga beberapa issue yang di sentil oleh film ini. Seperti misalnya penggunaan Sumber Daya Alam secara berlebih yang menyebabkan kerusakan ekosistem. Dalam film ini diceritakan bahwa hancurnya planet krypton disebabkan oleh inti planet yang tidak seimbang karena penggunaan sumber daya alamnya yang berlebih.

Mungkin ada banyak hal yang di modifikasi oleh Christoper Nolan sebagai penulis cerita, namun secara fable, Man Of Steel masih mengikuti fable terbaru dari Superman (Golden Age). Bahkan, menurut saya, dengan modifikasi dari Christoper Nolan, dia membuat fable yang jauh lebih rapi, yang lebih bisa diterima, seperti mengapa Superman bisa menyamar dengan mudah, dan mengapa dia memilih menjadi wartawan di Daily Planet, di tempat Lois Lane, yang sudah melihat Superman dengan close-up, bekerja.

Itu secara story, sekarang secara cinematography.
It's totally awesome, cara Zack memberikan atmosfir, pengambilan sudut gambar, kecepatannya dalam melakukan zoom-in zoom-out dalam action scene tanpa membuat penonton merasa pusing, style hand-to-hand combat, it's all amazing. I think Zack should make a dragonball movie!.

Mungkin itu mengapa Christoper Nolan memilih menjadi producer ketimbang menjadi director langsung, kehebatan imajinasi Zack Snyder dalam memvisualisasikan pertarungan cepat, keras, dan penuh impact sangat... sangat... luar biasa, bahkan jauh lebih keren dari pada style pertarungan dalam film "The Avenger", ini seperti.... Dragon Ball dalam version live action.

Menurut saya, ini adalah the next Christoper Nolan's Batman series.

And you know what, Zack Snyder dan Christoper Nolan memberikan statement bahwa mereka akan membuat sekuel dari Man of Steel dengan Batman di dalamnya...

I CAN'T FUCKING WAIT FOR IT!!!!

By the way, that was my review about Man of Steel movie, it's a great movie, both in story and cinematography.

Dan akan saya peringatkan, kalau anda berharap Man of Steel akan sama dengan movie - movie superman sebelumnya, hooo anda akan sangat menyesal, karena Man of Steel is a mature version of superman, it's not for children, and it's... DARK

*JENG JENG JENG JENG*



Rabu, 31 Juli 2013

Sebuah solusi cerdas untuk segala permasalahan horor ala HOLLYWOOD

BALIK KE BAHASA INDONESIA!!!!

Maaf sebelumnya, masih belum bisa publish mengenai hasil analisis psikologi dari serial Watchmen dan Neon Genesis Evangelion, masih perlu beberapa riset hehehe.

Anyway....

Di tengah penuhnya kegiatan yang tidak menghasilkan pendapatan sama sekali, saya menemukan bahwa belakangan ini animo masyarakat yang sangat tinggi terhadap film horor amerika terbaru berjudul "The Conjuring" *JENG JENG JENG*....

Animo masyarakat yang sangat tinggi ini membuat saya berpikir menggunakan otak saya (yang mana saya tahu, akan menghasilkan sebuah pemikiran yang sangat absurd).

Let's Start this absurd analysis.

Pertama kita bahas apa itu hantu (right now i'm alone in my room, the lamp is off, and the only thing that cover me from freaking out is song from JKT48, yeah silly i know).

Ada banyak refrensi yang bisa kita ambil baik dari Wikipedia, maupun dari sumber - sumber lain (cenayang, paranormal, anak indigo, anaknya anak indigo) tapi kalau kita simpulkan secara garis besar: Hantu adalah arwah/jiwa/memory dari seseorang yang meninggal dengan keadaan tertentu  *JENG JENG JENG* .

Maka dapat di tarik kesimpulan selanjutnya bahwa Hantu juga (dulunya) MANUSIA.... PUNYA RASA PUNYA HATI, JANGAN SAMAKAN DENGAN... PISAU BELATI *headbang!*.

That is one supportive fact

Selanjutnya, kalau kalian tahu, mayoritas film horor (tolong bedakan horor dengan slasher, cek di gugel atau di wikipedia untuk lebih lanjutnya) memakai konsep "Rumah Berhantu" bisa kita ambil contoh Amityville, Paranormal Activity, Insidious, dan tentu yang terbaru The Conjuring (The only thing good about horror movie is they always using uncommon word as the Title, so helps me to add my vocabulary).

Oke... kita mulai pembahasannya sekarang... (oh bru mulai toh gan, trus dari tadi ngapain?).

Kenapa bisa rumah - rumah di amerika menyeramkan seperti itu?
Simple... jawabannya sangat simple.... itu karena orang amerika gak pernah MEBANTEN DI RUMAHNYA!

Have you realized it?

Dari semua film horor bertema rumah hantu, pemilik rumah sama sekali gak pernah telihat mebanten di rumahnya!. Klo kata mama saya "karena gak pernah mebantenlah makannya penunggu karangnya marah".
LOGIC BANGET KAN!!!!!

Lalu setelah rumahnya berhantu, beberapa pemilik rumah yang otaknya sedikit cerdas (pemilik rumah amityville yang paling tolol sejauh ini) akan memanggil paranormal untuk menginvestigasi rumah mereka.

Disinilah Kebodohan selanjutnya...

Para parnormal akan mencari hantu yang menggentayangi rumah itu dan ketika menemukan penampakan mereka akan mencoba berinteraksi sambil bilang "Why are you here?" atau "Who are you?" dan yang final last word biasanya "Get away from here".

Tololnya adalah mereka gak sadar bahwa..... GAK SEMUA HANTU BISA BAHASA INGGRIS CUK!!!

Seperti fakta yang sudah saya paparkan di atas, hantu dulunya juga manusia. Manusia yang punya kesempatan belajar aja gak semuanya bisa bahasa inggris apa lagi hantu yang udah mati?.

Jadi ketika si paranormal ngomong "Who are you?" kemungkinan hantunya nge-respond "Eh... elu ngomong apaan syech? sok bule - bule banget? Lu tau? gue gak suka bule" lalu paranormalnya di cekek hingga mati..... selesai.....

Saran saya untuk paranormal profesional yang ada di seluruh bumi, kalau nemu penampakan sebaiknya nanya gini dulu deh "Do you speak English?", saya rasa itu akan jauh lebih sopan.

Dalam beberapa kasus ada paranormal yang berhasil selamat (Insidious dan The Conjuring), setelah mereka selamat, mereka akan melakukan kebodohan lain... yaitu manggil perwakilan dari gereja....

Wahai paranormal tercinta....saya kasih tau.. GAK SEMUA HANTU DULUNYA UMAT KRISTIANI CUK!!!! JADI MEREKA GAK NGERTI KLO DILEMPARIN HOLY WATER ITU ARTINYA LU NGUSIR DIA!!!

Lagi - lagi saran buat paranormal profesional di seluruh dunia, tolong, jangan bawa Holy Water aja, bawa Air Zam-Zam, Arak Berem dan Air Suci dari Budha juga ya... karena kita gak tau itu hantu dulunya agama apa, dan harus di kasih apa biar ngerti klo dia di usir.

Sekarang... mari kita ambil dari sudut pandang si hantu...

Bayangin kalian punya rumah, trus tiba - tiba ada tamu yang enggak bilang salam, enggak ngasih hormat dateng ke rumahmu, trus waktu kamu beraktivitas mereka tiba - tiba ketakutan trus teriak - teriak pake bahasa yang gak kalian ngerti.
Blum selesai masalah eh itu tamu kampret dateng - dateng bawa orang yang sok-sok ngomong ama kalian dan lagi-lagi pake bahasa yang gak kalian ngerti, dan berakhir dengan nyiram-nyiram kalian pake air yang gak jelas asal usulnya darimana.

KESEL GAK?

Ya seperti itulah perasaan hantu - hantu dalam film horor amerika...

Jadi intinya adalah..... (tunggu bentar saya masih nyari konklusi yang bagus)

Intinya adalah....

Intinya adalah...

Biar kalian gak berakhir kayak di film-film horor amerika yang harus kalian lakukan adalah:
  • Terima kenyataan bahwa "mereka" ada, dan hormatilah itu.
  • Selalu berdoa, bersyukur dan berkonsultasilah kepada tuhan yang maha esa, pada akhirnya hanya tuhanlah yang bisa membantu masalah mikomunikasi kalian dengan "mereka".
Tumben saya mengkahiri postingan hari ini dengan wise word yang sangat keren, sedikit bangga dengan diri sendiri heheehehehe....

Anyway, that's all my post for today, please give me you comment, and i'm really sorry if there are some word that may disturb you, after all this is only my thought about this issue.

Bye.... (Sebenernya mau naruh foto hantu, cuman saya sendiri takut, jadi cukup pasang foto JKT48 aja)









Selasa, 23 Juli 2013

Another perspective of Entertainment

Hoooaallllaaooooo.....

It's been a long time since my last post, well i got a little busy for these past week, and still got nothing from my busy-nes.

By the way, i'm not gonna discuss my wallet problem here, i want to discuss -like the title said- another perspective of entertainment, in this case i will discuss Watchmen, and Neon Genesis of Evangelion

I will discuss them separately, in another post (well it needs research first isn't it), but what i want to tell you in this post is.... how amazing am i to know that these story maker, have a lot to think, a lot to consider before they released their Magnificent art.

Psychology, Social, Politic, Art, Philosophy, and many more, i mean, they are not like how i used to think about. I was though that make an anime or comic is just a simple think, it's like "Okay, let's make an anime, put a cool hero and heroine, with a lot of action, lose several time in the middle of fight, but then somehow getting stronger and defeat the enemies", but not it isn't, maybe several of them make an anime based on that pattern, but these guys (Maker of Watchmen and Neon Genesis Evangelion) make it to the next level, they put their self-deep-philosophy-thought into a message in their anime  sporadically, hope that their fans will get the message.

There are a lot of Anime, Comic that nowadays, put that kind of pattern in their work, but back in the day (1980's for comic, and 1990's for anime) almost all of the comic and anime only put a simple story, with entertainment purpose only, and not put any crucial message in it.

I believe these two (Watchmen and Neon Genesis Evangelion) will be one of many Fiction that will discussed until the next generation.

Okay, that's it for now, i will begin to do research (what about your final task dude!), and i hope you guys will accept my opinion about these series.

Oh yeah, and also, i really want to discuss these series from any perspective, if you want to just sent me an email to gandhisanjayaputra@gmail.com

Thank you for your time, and seee you....

(While you waiting for the next post, why don't you entertain your self with Watchmen series (i prefer the comic series) and Neon Genesis Evangelion (i prefer the original anime series PLUS the end of evangelion) so you have a little bit knowledge when we discuss it, where do you have to search it? pfffft, just google it dude, seriously, do you want me to put the link here?)

Jumat, 14 Juni 2013

Music..... or should i say MUSICrap

Hello everyone...
Actually it's been a year since i wrote the last post, yeah... i've been busy with my test for my last semester, and right now, i'm a jobless person with "Last Project" as my alibi, it really tired just to imagine how complex it will.... since some stuff called "birokrasi" makes everything sooo... hard.

Anyway, today i'm not gonna talk about My study, Today i want to talk about music, especially music in indonesia.

It's hurt when i hear people said "Indonesian music is a crap!".

It' really tickle me when some night my laptop played one songs from "Judy & Mary".

they are band from Japan in late 90's until 2000-something for more information you can watch their perform here or you can google them. so... when i heard their song, it's reminds me to one of Indonesian band... it's Evo.


Evo is a band consist of great musician, formed in 2006, this band introduce me to 2 cool musician, they are Elda (voc) and Didit Saad (Guitar). Their first (one and only) album called Evolution, with Agresif as their hit single, this band was a blast for me. The uniqueness of Elda's vocal, and a great song (spacebound, Agresif, Evolution, Telah berlalu, Dia & Aku) really give me goosebumps. For me They are another agent of changes, but it's sad, that's market doesn't respond them nicely, finally Disbanded.
For you guys who not lucky enough to see their songs, you can search it in youtube, and for those who addicted to Elda's Voice, you can search her latest project "Stars and Rabbit". I will discussed Stars and Rabbit later.

Now... Moving on to the next band, another sick band formed on 2005. Garasi

It's all begin from a mastermind of Indonesian Jazz musician, Indra Lesmana, he found all the members of Garasi. Ayu (voc) was joined audition for sing talent, she didn't get the golden ticket, but indra lesmana smells her talent, so he picked her up, Ferdi nuril (guitar) is an actor and fortunately he got a great taste of music, so another pack for Indra Lemana, the last one is Aries Budiman, He often join music contest, and for several times got "The Best Drummer" award.
The most sick music is in their first album for me is "DKAD" check it out here, it's a fusion of Rock/Metal/whatever you called it as long as you get what i mean, with ethnic, really groovy for me.
Great Musician, Great Mastermind, Sick music, but still they disbanded. Latest news i got are: Ayu Ratna makes a band in japan it's called "The AIU", while ferdi nuril hire another two new member and in my opinion, both of these band doesn't close enough to what Garasi used to. The picture you see above, is the first formation of Garasi.

Why are they disbanded? i couldn't the details stuff, but economy must be on of their reason. Lack support from their fans, make their income get cut out to the bottom.

So... actually if you kind of Guys who only watch tv and said "Indonesian music is a crap!", i believe you're not open your ears wide enough to hear the sound of indie. Big Bow, Salute and respect to a tv show called "Radio Show". Radio Show is the only tv program that embrace indie band, band that doesn't want to lose their idealism for music. Watch one of their show here.

But event Radio Show isn't strong enough. Finally this show stop broadcasted one year ago.

Actually we do still have a lot of great musician, but we won't find it in television, you have to go to indie concert, open Youtube, one of great website that i can suggest to you is Reverbnation, it has a feature called Rabbit Hole, and can direct you to related band with your favorite band.

"Why don't they showed up in televison" because other than Radio Show, there are absolutely no show that want to invite indie band to come. Why? well back to the almighty reason, Economy.

Here i want to ask you guys, who really care with the development of music industry in indonesia, please support your local indie bands, but still you have to be objective, you must love their song, not the band.

I hope with my post, several people will start to support indie bands, and one day, there will be no more "indie" band.

Thanks
and salute